Perkembagan Kehidupan Manusia
A. PERKEMBANGAN
SEKSUAL DAN ASEKSUAL
1.
Perkembangan
Secara Aseksual & Seksual
· Reproduksi
Aseksual
Reproduksi
aseksual adalah proses reproduksi sel atau organisme tanpa serikat individu
yang terpisah. Beberapa organisme bersel melakukan reproduksi aseksual dengan
menyalin dan membelah diri melalui proses mitosis. Reproduksi aseksual bekerja
dengan baik untuk organisme di lingkungan stabil yang tidak dapat mencari
pasangan. Setiap organisme baru secara genetik identik dengan orang tua.
· Reproduksi Seksual
Reproduksi
seksual adalah proses reproduksi sel atau organisme yang membutuhkan baik
jantan dan betina. Kebanyakan mamalia, reptil, burung, serangga, dan ikan
mereproduksi melalui reproduksi seksual. Reproduksi seksual dipraktekkan oleh
sebagian besar organisme yang memiliki jantan dan betina dan dapat mencari
jodoh. Hasil reproduksi seksual pada variasi genetik lebih besar dari
reproduksi aseksual.
Karena
kurangnya variasi genetik dalam reproduksi aseksual, populasi mereka lebih
berisiko terhadap penyakit atau perubahan lingkungan. Organisme yang
bereproduksi secara seksual, lebih mampu beradaptasi dengan tantangan ini. Ada
beberapa spesies yang dikenal untuk mereproduksi baik secara aseksual dan
seksual.
2.
Perkembangbiakan
secara Seksual & Aseksual
Secara
Seksual
·
Fertilisasi
Internal
Peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina terjadi di dalam tubuh hewan betina. Pada mekanisme ini hewan akan dilengkapi dengan alat kopulasi. Alat kopulasi ini akan membantu menghantarkan pertemuan sel gamet. Penis merupakan alat kopulasi pada beberapa jantan, dan vagina alat kopulasi pada hewan betina. Hewan jantan melepaskan berjuta-juta sel gamet melalui alat kopulasi ke dalam alat reproduksi betina. Kemudian sel-sel sperma ini akan “berlari” mencari keberadaan ovum, hanya satu sperma yang dapat membuahi satu telur. Berdasarkan cara perkembangan embrio dibedakan menjadi:
Peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina terjadi di dalam tubuh hewan betina. Pada mekanisme ini hewan akan dilengkapi dengan alat kopulasi. Alat kopulasi ini akan membantu menghantarkan pertemuan sel gamet. Penis merupakan alat kopulasi pada beberapa jantan, dan vagina alat kopulasi pada hewan betina. Hewan jantan melepaskan berjuta-juta sel gamet melalui alat kopulasi ke dalam alat reproduksi betina. Kemudian sel-sel sperma ini akan “berlari” mencari keberadaan ovum, hanya satu sperma yang dapat membuahi satu telur. Berdasarkan cara perkembangan embrio dibedakan menjadi:
-
Bertelur (OVIPAR)
Embrio akan berkembang di luar tubuh induk dengan struktur yang bercangkang. Telur embrio akan dikeluarkan dari tubuh induk. Cangkang ini tersusun atas zat kapur yang melindungi telur embrio dari kehilangan air. Berkembang diluar tubuh tidak mennghalangi perkembangan embrio. Telur embrio telah dilengkapi dengan kantung kuning (yolksacs) yang merupakan nutrisi untuk menyuplai perkembangan embrio selama di dalam cangkang. Hewan memiliki waktu yang bervariasi dalam perkembangan embrionya, hal ini dapat ditujukan dengan ukuran telurnya. Semakin besar ukuran telur maka kantung kuning semakin besar, artinya perkembangan embrio semakin lama. Dibutuhkan panas dalam proses pertumbuhan embrio di dalam cangkang, oleh karena itu, induk akan melakukan suatu cara untuk menghangatkan anaknya di dalam telur. Beberapa induk mengerami telurnya (ayam, burung, unggas lainnya) dan beberapa menguburnya di dalam pasir atau tumpukan serah-serah daun (penyu, ular, dll). Beberapa induk akan menunggu sampai anaknya menetas, dan ada yang meninggalkan anaknya.
- Melahirkan (VIVIPAR)
Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina (rahim). Embrio akan mendapat suplai makanan dari pembuluh darah induk melalui hubungan plasenta. Embrio akan berkembang di dalam rahim induk betina dalam masa mengandung yang waktunya sangat bervariasi pada tiap-tiap hewan.
Contoh: sebagian besar mamalia, termasuk manusia.
- Bertelur melahirkan (OVOVIVIPAR)
Suatu kombinasi antara bertelur dengan melahirkan. Pada perkembangan ini, embrio disimpan dalam telur tak bercangkang di dalam tubuh. Telur-telur ini dilengkapi dengan kantung kuning untuk menyuplai perkembangan embrio. Sampai waktu yang ditentukan, telur-telur ini pecah di dalam tubuh induk betina, dan keluar dari tubuh betina.
Contoh: beberapa reptil (kadal, dll).
Embrio akan berkembang di luar tubuh induk dengan struktur yang bercangkang. Telur embrio akan dikeluarkan dari tubuh induk. Cangkang ini tersusun atas zat kapur yang melindungi telur embrio dari kehilangan air. Berkembang diluar tubuh tidak mennghalangi perkembangan embrio. Telur embrio telah dilengkapi dengan kantung kuning (yolksacs) yang merupakan nutrisi untuk menyuplai perkembangan embrio selama di dalam cangkang. Hewan memiliki waktu yang bervariasi dalam perkembangan embrionya, hal ini dapat ditujukan dengan ukuran telurnya. Semakin besar ukuran telur maka kantung kuning semakin besar, artinya perkembangan embrio semakin lama. Dibutuhkan panas dalam proses pertumbuhan embrio di dalam cangkang, oleh karena itu, induk akan melakukan suatu cara untuk menghangatkan anaknya di dalam telur. Beberapa induk mengerami telurnya (ayam, burung, unggas lainnya) dan beberapa menguburnya di dalam pasir atau tumpukan serah-serah daun (penyu, ular, dll). Beberapa induk akan menunggu sampai anaknya menetas, dan ada yang meninggalkan anaknya.
- Melahirkan (VIVIPAR)
Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina (rahim). Embrio akan mendapat suplai makanan dari pembuluh darah induk melalui hubungan plasenta. Embrio akan berkembang di dalam rahim induk betina dalam masa mengandung yang waktunya sangat bervariasi pada tiap-tiap hewan.
Contoh: sebagian besar mamalia, termasuk manusia.
- Bertelur melahirkan (OVOVIVIPAR)
Suatu kombinasi antara bertelur dengan melahirkan. Pada perkembangan ini, embrio disimpan dalam telur tak bercangkang di dalam tubuh. Telur-telur ini dilengkapi dengan kantung kuning untuk menyuplai perkembangan embrio. Sampai waktu yang ditentukan, telur-telur ini pecah di dalam tubuh induk betina, dan keluar dari tubuh betina.
Contoh: beberapa reptil (kadal, dll).
·
Fertilisasi
Eksternal
Peleburan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina (ovum) yang terjadi di luar tubuh. Hewan jantan akan merangsang hewan betina untuk menyemprotkan ovum, sedang hewan jantan akan melepaskan sel spermanya di wilayah yang berair. Diperlukan media air untuk memperantai pertemuan kedua sel gamet ini. Oleh karena itu, peleburan macam ini biasanya terjadi pada hewan-hewan di lingkungan akuatik, seperti ikan dan katak. Selain itu, wilayah berair akan melindungi telur-telur embrio dalam masa perkembangannya, hal ini dikarenakan telur embrio yang terbentuk tidak memiliki cangkang dan memerlukan kadar kelembapan yang tinggi. Jika telur-telur ini dipindahkan ke wilayah yang kering (daratan) maka menyebabkan telur-telur ini mengering dan akan merusak perkembangan embrio. Pada beberapa hewan air, telur akan berkembang menjadi bentuk larva bersilia yang akan mengembara menempel di dasar perairan membentuk koloni baru, atau fase sesil (menempel didasar perairan) untuk perkembangan vegetatif. Contohnya ditemukan pada spons, ubur-ubur, dll
Peleburan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina (ovum) yang terjadi di luar tubuh. Hewan jantan akan merangsang hewan betina untuk menyemprotkan ovum, sedang hewan jantan akan melepaskan sel spermanya di wilayah yang berair. Diperlukan media air untuk memperantai pertemuan kedua sel gamet ini. Oleh karena itu, peleburan macam ini biasanya terjadi pada hewan-hewan di lingkungan akuatik, seperti ikan dan katak. Selain itu, wilayah berair akan melindungi telur-telur embrio dalam masa perkembangannya, hal ini dikarenakan telur embrio yang terbentuk tidak memiliki cangkang dan memerlukan kadar kelembapan yang tinggi. Jika telur-telur ini dipindahkan ke wilayah yang kering (daratan) maka menyebabkan telur-telur ini mengering dan akan merusak perkembangan embrio. Pada beberapa hewan air, telur akan berkembang menjadi bentuk larva bersilia yang akan mengembara menempel di dasar perairan membentuk koloni baru, atau fase sesil (menempel didasar perairan) untuk perkembangan vegetatif. Contohnya ditemukan pada spons, ubur-ubur, dll
Secara
Aseksual
· Tunas (Budding)
Pemisahan individu baru dari tubuh induk. Individu ini terbentuk dari tonjolan pada bagian tubuh induk. Seperti karakteristik dari pertunasan pada umumnya, individu akan tumbuh disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dari hewan tersebut. Pertunasan biasanya terjadi pada hewan yang sesil (menempel di dasar perairan). Contoh: porifera, Hydra, dan karang terumbu.
Pemisahan individu baru dari tubuh induk. Individu ini terbentuk dari tonjolan pada bagian tubuh induk. Seperti karakteristik dari pertunasan pada umumnya, individu akan tumbuh disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dari hewan tersebut. Pertunasan biasanya terjadi pada hewan yang sesil (menempel di dasar perairan). Contoh: porifera, Hydra, dan karang terumbu.
· Fragmentasi
Terbentuknya individu baru dari potongan-potongan tubuh induk. Hewan yang mampu melakukan fragmentasi memilki daya regenerasi yang tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh: spons, cacing pipih, dan hewan invertebrata lainnya.
Terbentuknya individu baru dari potongan-potongan tubuh induk. Hewan yang mampu melakukan fragmentasi memilki daya regenerasi yang tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh: spons, cacing pipih, dan hewan invertebrata lainnya.
· Membelah Diri
(Fussion)
Memisahnya tubuh induk menjadi dua individu yang sama
besar.
B. GEOGRAFI
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1.
Penyebebaran
Mahluk Hidup Adalah
Persebaran Komunitas-komunitas di
muka bumi. Persebaran tersebut dapat terjadi secara merata bahkan tidak merata.
beberapa faktor yang menyebabkan persebaran tersebut tidak merata yaitu
Perbedaan iklim, suhu, curah hujan, kelembaban, dan angin.
2.
Pembagian
Wilayah Berdasarkan Iklim
· Daerah Tropik
Terletak
disepanjang katulistiwa antara 23 1/2° LU dan 23 1/2°LS, beriklim panas, matahari
bersinar sepanjang tahun. Perubahan suhu antara Januari sampai Desember sangat
sedikit, curah hujan sangat tinggi, merata sepanjang tahun antara 200-225
cm/tahun.
Dibawah
biomanya terdapat ribuan species tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropik
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Pohon-pohonnya
besar dan tinggi mencapai 20-40 cm
Cabang
pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
Didalam
naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit)yang melakukan adaptasi
dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung
cabang atau dahan tempat menempel
Tanah
dibawah naungan, hampir tidak menerima sinar matahari yang menyebabkan tanaman
meramat, menjalar keatas, misalnya : rotan
Dibawah
lapisan terbawah hidup rumput dan lumut sebagai makanan kecil
Dalam
hutan tropis yang lebat, hidup beraneka binatang mulai dari bakteri pembusuk
dalam tanah, misalnya burung, kera sampai harimau dan binatang besar lainnya.
Di
pedalam daerah tropik lain terdapat beberapa gurun pasir yang kondisinya jauh
berbeda dengan lingkungan tropik. Lingkungan abiotiknya : suhu udara siang hari
sangat tinggi ±500°C, sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0°C. Curah hujan
sangat rendah -25 cm/tahun. Kelembapan udara sangat rendah, penguapan air
(evaporasi) sangat tinggi, yang secara keseluruhan berakibat pada keadaan
tanahnya yang tandus.
Dengan
kondisi bioma yang demikian hanya sedikit jumlah spesies tanaman yang mampu
tumbuh.
Ciri-ciri
tumbuhan di daerah ini : ukuran kecil, tumbuh waktu hujan turun, berbunga dan
berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun
berikutnya. Ada tumbuhan menahun dengan ciri-ciri : daun-daunnnya kecil bahkan
ada yang tidak berdaun, dilapisi zat lilin tebal guna mengurangi penguapan, memiliki
akar panjang agar mampu menyerap air di lapisan tanah yang dalam.
· Daerah Subtropik
Terletak
di daerah antara 23 1/2°C – 66 1/2°C LU atau LS. Iklimnya disebut iklim
sedang.terdapar 4 musim : musim panas (summer), musim gugur (autum), musim
dingin (winter) dan musim semi (spring). Curah hujan sepanjang tahun, 75-100
cm/tahun.
Ciri-ciri
biomanya : hutannya merupakan hutan luruh, gugurnya daun merupakan persiapan
untuk datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai.
Pada musim dingin terdapat salju. Jumlah tumbuhan di kawasan subtropik lebih
sedikit, tanamannya tinggi, jarak antar pohon tidak rapat dan hampir tidak ada
perdu di dalamnya.
Di
daerah tengah benua terdapat padang rumput, karena curah hujan sedikit. Tingkat
curah hujan menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak
mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk pada musim
gugur.
· Daerah Kutub
terletak
di antara 66 1/2°C -90°C LU atau LS. Pada musim panas, matahari bersinar lebih
dari 12 jam sehari. Pada musim dingin matahari kurang dari 12 jam sehari.
Bioma
yang khas didaerah berikilim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdiri
dari satu jenis spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer. Hewan yang
hidup di kawasan taiga adalah moose, beruang hitam, ayak dan marten. Burung
berimigrasi dimusim gugur dan dingin.
Lebih
ke utara dibelahan Utara terdapat tundra. Lokasinya sekitar kutub, iklimnya
disebut iklim kutub. Daerah tundra mendapat sedikit energi radiasi, perbedaan
siang dan malam dalam musim panas dan dingin sangat besar. Rumput tumbuh
menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil.
Binatang
khasnya adalah reender, musk oxen, dan beruang putih (kutub). Guna melindungi
diri, jenis ayam, rubah kutub, kelinci salju berbulu warna gelap pada musim
panas, sedangkan dalam musim dingin berwarna putih.
3.
Pembagian
Wilayah Untuk Binatang
· Daerah Oriental
Asia
Selatan, Asia Tenggara, Indonesia bagian barat dan sebagian wilayah pegunungan
Himalaya. Binatangnya adalah gajah, harimau, kerbau, tapir dan kera.
· Daerah Australia
Indonesia
bagian timur, Australia dan pulau-pulau kecil lainnya. Binatangnya adalah
kanguru, kucing, kola, tupai terbang, wombat dan bandicot.
· Daerah Palaerctic
Asia
Utara dan Eropa. Binatangnya adalah reideer, beruang, bison, kaming tanduk
besar, keledai liar, kucing kutub, hedgehog.
· Daerah Etiopian
Benua
Afrika. Binatangnya adalah singa, gajah, jerapah, kuda nil dan gorila.
· Daerah Neutopical
Amerika
Selatan. Binatangnya adalah monyet, binatang pemakan semut, tapir, capybara,
sloth, kinkijou
· Daerah Neractic
Amerika
Utara. Binatangnya adalah bison, kijang, caribau (sejenis kijang), kucing
gunung dan muskok.
Adanya
persamaan binatang dari satu wilayah dengan wilayah yang lain menunjukkan
dengan jelas bahwa pada mulanya duniamerupakan satu wilayah atau pangea. Karena
adanya pergeseran bumi
C. EKOLOGI DAN DAMPAK
PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
1.
IPTEK
DAN PERKEMBANGANNYA
a.
Perkembangan
IPTEK Dewasa Ini
Perkembangan
IPTEK di Indonesia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan
istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan
rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan
dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu
mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan
pertanian.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1.
Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama
pendidikan tinggi.
2.
Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di
Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3.
Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu
sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana
ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti
lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan
teknologi (BPPT)
Realita
yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang
telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit padi
unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan
bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan
internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali
emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct
memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga
temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di
syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK
itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam
rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
· Dampak Positif
perkembangan IPTEK
1.
Memberikan berbagai kemudahan Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam
beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan
telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke
berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan
menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga
aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang
lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh
kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih
lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini
memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai
informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini
di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu
secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan
semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah
segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima
berita.
3.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan
yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya
apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan
elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda
yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu
menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah
pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu
pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
· Dampak Negative
perkembangan IPTEK
1.
Mempengaruhi pola berpikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif
dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya
berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata
perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga
berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi
setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang
bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2.
Hilangnya
budaya Tradisional Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal,
perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan
dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini
berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan
remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3.
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan Indonesia di kenal sebagai Negara yang
kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal
sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan.
Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah
menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah
beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang
terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun
dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah
menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu
yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah
berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung
bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional
lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti
banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang
harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dengan
semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka
informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi
pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai
perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan
IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat
positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak
negative.
b.
Tingkatan
Teknologi Berdasarkan Penerapannya
· Teknologi Tinggi (
Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang
dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer,
laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi
ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
· Teknologi Madya.
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang
lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling
menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya,
unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam
negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
· Teknologi Tepat
Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil,
peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya.
Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu
perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi
dari tingkat paling sederhana.
2.
PEMENUHAN
KEBUTUHAN PRIMER &SEKUNDER
a.
Peran
Ilmu Pengetahuan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Primer & Sekunder
· Pemenuhan
Kebutuhan Primer
1. Sandang
Manusia
sebagai mahkluk susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian yang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi sebagai
melindungi diri dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian
memepunya fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis
yang sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaina kerja, pakaian tidur, pakaian
olah raga dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat
menunjukan status sosial pakainya. Kebutuhan manusia yang makin meningkat juga
mendorong manusia untuk menciptakan tekhologi yang dapat meningkatkan mutu dan
jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengadalkkan serat-serat
alami untuk membuat bahan pakaian, akan tetapi dapat juga membuat serat-serat
sistentis dari pokok-pokok kayu (benag rayon) maupun dari bahan galian seperti
sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen)
2.
Pangan
Pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan
ini terus meningkat baik kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya
dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yatiu dengan memperluas lahan pertanian,
dan dengan intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit
yang unggl, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih
teliti dan pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.
Dengan
memeanfaatkan IPA dan teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan
bibit unggl dengan teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya. Penggunaan
hormon tumbuhan yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih lebat dan
lebih cepat. Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam
mengollah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
Disamping
keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan
pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan
racun pemberantas hama tanaman. Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat
pula membunuh hewan temak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia
itu sendiri.
3. Papan
Dalam
masa yang masih tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada
di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di
daerah pantai atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan
kayu seperti Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memekai
bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota
besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia
berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan yang
makin ditingkatkan kualitasnya.
Fungsi
rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak
menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah
merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan.
· Pemenuhan
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama
kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara
lain diperlukan indrustri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal,
transportasi yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu
daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah
ke daerah lain, kesehatan yang makin terjamin, dan sebagainya.
1.
Bidang
industri
Teknologi
merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu
diperlukan alih tegnologi (transfer of technology) dari negara-negara
maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan ini memerlukan perhitungan
yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh
masyarakat waktu itu (teknologi yang adaktif). Serta sifatnya melindungi
teknologi yang telah ada (teknologi protektif).
Secara
positif indrustri memang memberikan kegunaan yang besar bagi manusia, tetapi
dampak sampingannya berupa limbah indrustri dapat pula menimbulkan gangguan
bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.
2.
Bidang
transportasi
Penemuan
roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya
bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi
dengan digunakan binatang penarik, sehingga beban manusia semakin ringan.
Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan
hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat.
Bersamaan
dengan kemajuan di bidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif,
seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya
lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa pembakaran pesawat udara, yang
jumlahnya setiap hari terus bertambah.
3.
Bidang
komunikasi
Sebagai
makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling
sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya
jauh tentu diperlukan alat komunikasi.
Salah
satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi,
karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan
ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal di kota. Dapat pula dikatakan
bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota
dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknik sosial, sehingga perdebatan
antara desa dan kota makin lama makin kecil .
4.
Kesehatan
Kebutuhan
akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi
penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi
sebagai ilmu dapat diketahui stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya
organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni in
berkembang ilmu terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara
itu manusia di bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai
timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang
dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal
toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan
kesehatan yang dikenal dengan sress makin berkembang dalam masyarakat.
b.
Perbedaan
Kebutuhan Primer & Sekunder
· Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat harus
terpenu, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam hidupnya. Contoh: sandang, pangan, papan,
pekerjaan.
· Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh: pendidikan , pariwisata,
rekreasi. Kebutuhan tersier Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang
dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contoh: mobil, motor,
komputer, handphone, i-pad.
c.
Peranan
Iptek Terhadap Bidang Sosial & Budaya
· Bidang Sosial
Dalam
hal ini bidang sosial manusia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang ada
dimasa kini. Manusia memanfaatkan teknologi yang ada
untuk berbagai macam keperluaan seperti untuk berkomunikasi, menambah wawasandan
menghasilkan uang untuk menghidupi dirinya. Akan tetapi setiap hal
yang bernilai positif pasti ada dampak - dampak yang
ditimbulkan darinya , seperti halnya kemajuan IPTEK dalam bidang sosial. Ada dampak
baik dan dampak buruk, dibawah ini adalah dampak berkembangan IPTEK dalam
bidang sosial :
-
Dampak Positif
1.Mudahnya
berkomunikasi dengan orang-orang yang jarak jauh
2.Waktu
dan biaya lebih efisien
3.Mempermudah
mencari Informasi yang ingin diketahui sertamenambah wawasan dan pengetahuan
4.Sosialisasi
kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikankepada masyarakat.
5.Informasi
yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikandan diterima oleh
masyarakat.
-
Dampak Negatif
1.Maraknya
perilaku menyimpang yang terjadi di kalanganmasyarakat pada dan umumnya dan
khususnya remaja
2.Timbulnya
kejahatan public
3.Manusia
menjadi malas
4.Kurangnya
interaksi langsung antara manusia karenamereka lebih senang mengutarakan
pembicaraan melaluidunia maya atau jejaringan sosial
· Bidang Budaya
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersamaoleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budayaterbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adatistiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Peran IPTEK.dalam budaya juga berpengaruh cukup besar dalam hal ini tetapi terkadang seseorangmenyalah
gunakan IPTEK dalam bidang budaya menjadi tidak baik. Berikut iniadalah dampak
perkembangan IPTEK dalam Bidang Budaya :
-
Dampak Positif
1.Kita
dapat mengetahui budaya - budaya yang ada di Negara - Negara lain
2.Teknologi
yang ada dapat dikolaborasikan dengan budaya - budaya yang ada
3.Dapat
menshare budaya yang ada di Negara masing – masing
4.Tekanan,
kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupansebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yangdisiplin, tekun dan pekerja keras.
-
Dampak Negatif
1.Budaya
yang ada bisa diklaim oleh Negara lain
2.Dapat
merubah budaya yang telah ada karena perkembanganIPTEK yang cukup pesat
3.Kehilangan
jati diri budaya yang ada di Negara tersebut
4.Hilangnya
semangat Nasionalisme
Drs..
Jasin, Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Raja Grafindo, 1995
Mas’ud,
Ibnu, Joko Puryono, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998
Purnaman,
Heri, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT. Rineka Ilmu 1997
Harmoni,
Ati. 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma
Komentar
Posting Komentar